Ketika pilihan terberat bukan lagi antara memilih warna krayon untuk menggambar atau memilih sepatu mana yang paling cocok untuk rok hari ini; di situlah cinta mulai muncul, sebagai sebuah permasalahan yang rumit.
Suara Dari Kelas Kecil : Kumpulan Cerpen, Esai, Naskah Drama, Puisi Dan Komik Strip Antikorupsi
Yang Muda Yang Bersastra : Kumpulan cerpen dan puisi berisi tentang kumpulan Cerita Pendek berisikan tentang Tema: Cinta, Persahabatan, dan Kesetiaan, Tema: Kejujuran, Kegigihan, dan Pengabdian, Pengkhianatan, Kepedihan, dan Pemberontakan, dan tentang Puisi-Puisi Makassar, Puisi-Puisi Tanjungpinang,
Kota, Ingatan, dan Jalan Pulang berisi kumpulan Puisi-puisi yang dimuat dalam buku ini semula merupakan hasil Lomba Penulisan Puisi bagi Remaja.
Kata Ayat dalam judul buku ini maksudnya adalah kalimat, di mana penulis berharap ayat-ayat yang digoreskannya meninggalkan tanda-tanda kehidupan. Buku ini terdiri dari tiga bab, yakni: Bab I: Ayat-Ayat Nol, Bab II: Ayat-Ayat Arloji, Bab III: Ayat-Ayat Api.
Novel ini menyajikan kisah tentang seorang lelaki bernama Juang Astrajingga, seorang pria dengan penampilan fisik yang cukup menarik, meski memiliki brewok tipis dan kumal yang menghiasi wajahnya, serta alis tebal yang mendukung sepasang mata tajam miliknya.
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja. Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya. Naman…
Atas dasar pekerjaan, Zaman Zulkarnaen harus menelusuri hidup seorang kliennya, perempuan pemegang paspor Inggris yang barusan meninggal dan mewariskan harta yang jumlahnya bisa menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Tiga negara, lima kota, beribu luka. Hingga akhirnya Zaman mengerti, bahwa ini bukan sekadar perkara mengerti jalan hidup seorang klien, melainkan pengejawantahan prinsip kuat di tengah …
Atas dasar pekerjaan, Zaman Zulkarnaen harus menelusuri hidup seorang kliennya, perempuan pemegang paspor Inggris yang barusan meninggal dan mewariskan harta yang jumlahnya bisa menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Tiga negara, lima kota, beribu luka. Hingga akhirnya Zaman mengerti, bahwa ini bukan sekadar perkara mengerti jalan hidup seorang klien, melainkan pengejawantahan prinsip kuat di tengah …